Minggu, 08 Februari 2009
Doa
By. Wowi
Tuhan….
Dalam malammu aku terbangun
Menangis, seakan hati teriris
Tak kuasa kumenatap …
Ketika, orang – orang terkasih harus menderita
Tuhan…
Kutengadahkan tanganku…
Aku mohon padamu….
Berikanlah ketabahan, kedamaian
Untuk orang – orang terkasihku
Tuhan
Aku bangun tengah malam
Hatiku galau, hatiku gelisah..
Ketika kurasa begitu berat hidup ini
Tuhan
Dalam panjatku, satu yang kupinta
Beri aku…
Kekuatan untuk hidup, dan kekuatan untuk cinta
Deras
By. Wowi
Deras
Begitu deras
Air itu
Jatuh dan jatuh
Seakan larut dalam perut bumi
Deras seakan tak henti
Perut bumi seakan tak mampu
Menyerap air, yang semakin menjadi
Deras terus mengalir
Menghempas
Menerjang
Menghantam
Deras kini terhenti
Yang terdengar…
Hanya Isak tangis,jerit kelaparan
Bagaikan dendang kesedihan
Yang menyayat hati insani
Ibu
By. Wowi
Ibu..
Aku luluh menatapmu…
Tak terasa air mata ini mengalir membasahi pipiku
Tak kuasa aku menahan derai air mata yang begitu deras
Menatap tubuhmu yang terbaring tanpa daya..
Ibu…
Belum cukup baktiku untukmu ….
Belum cukup aku balas kasihmu yang begitu tulus
Tuhan ……
Hanya padamu aku berpasrah
Aku tak kuasa menolak kehendakmu
Segenggam asa masih kuharap ….
Akan indahnya kasih yang kau beri
Untuk ibunda tercintaku….
Jumat, 06 Februari 2009
Saijah Adinda
By. Wowi
Jiwamu terbelengu...
Cintamu tercabik...
Bagaikan ilalang kering
meregang dalam kehampaan
Ia menjerit dalam kepedihan yang tersumbat
Saat ketulusan cinta harus terjerat ....
Menempuh hasrat yang tak tersirat...
Keangkuhan dan kekuasaan sang penguasa
menengelam kan cinta dalam kepekatan
Saijah-Adinda
Jiwamu menyatu dalam cinta
mengukir indah dalam kisi hati
menebar wangi seribu mimpi
Saijah-Adinda
goresan cintamu begitu tajam
Mengiris hati menyatat kalbu
walaupun cintamu harus berlabuh
dan menepi dalam keheningan ...
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Terimpirasi dari seorang multaluli yang membela ketertindasan warga pribumi oleh adipatinya sendiri.. Saijah adinda catatan multatuli yang sangat romantis...
Puisiku
Waktuku
By. Wowi
Waktuku
Berlari
Mengejar hari
Mengapai mimpi
Waktuku
Bersama pagi
Bersenandung bersama mendung
Menyanyikan lagu - lagu sendu
Waktuku
Terus bergulir
Meniti kepedihan
Menerjang keangkuhan
Bersama waktu..
Kepedihan, kebahagian, menyatu
Merangkai satu makna dalam satu मिम्पी
Kini Kutahu
By. Wowi
Melati begitu harum berada pada ruang abadi
Harummu mempesona dan menyenangkan
Tapi selamanya ia mencari tanpa mengetahui,
Dari dirinya sendiri selama ia tumbuh
Tuhan berada pada setiap mahluk,
Tapi kita mencari dimana Tuhan berada
Yang terbatas tidaklah tersekat pada ruang dan waktu
Adanya mengisi setiap tempat tanpa terhalang oleh sekat
Bagi mereka yang mengenal Tuhan, ia dekat tanpa harus mencari
Ia berdiri sangatlah dekat
Sebagian tetap berkeras hati bahwa tuhan jauh adanya
Tak diragukan ia akan jauh , dan sangatlah jauh
Tuhan sangat lah jauh, itulah kataku…
Tapi kini kutahu, tuhan selalu bersamaku
Menyatu dalam lubuk hati
Tuhan tak pernah pergi dan tuhan selalu ada दितीकू
Rabu, 04 Februari 2009
Jerat cintamu
Jerat cintamu
By. Wowi
Masih kah kau ingat saat kau minta padaku
Akan indahnya cinta Yang bertabur bunga
Masihkah kau ingat saat kau minta padaku
Sebuah alur dalam ceritaku
Separuh hati, aku memberi untaian cinta yang tak berarti
Separuh hati, aku memberi kebohongan cinta padamu
Kini saat kau pergi …..
Separuh hatiku menjerit dalam jerat cintamu
Aku melangkah dalam kesendirian
Aku merangkak dalam duka nestapa
Mencari separuh hati yang telah kau bawa
Sampai aku punah oleh maut….
Selasa, 03 Februari 2009
Aku Meluluh
By. Wowi
Demi hidup yang tak abadi
Bagai simpul yang seakan mati
Meronta dalam kekosongan hati
Rentetan cerita mengaliri makna pada jiwa
Jiwa yang kosong oleh kepongahan
Jiwa yang kosong oleh keserakahan
Jiwa yang kosong oleh cinta yang semu
Aku ingin berujar pada dunia
Untuk membuka hati nurani
Dimana nurani tentang mereka….
Sementara kita bisa tertawa
Sementara mereka kelaparan
meronta menahan perut yang semakin melilit
dalam sujudku aku meluluh
air mata yang tak ingin kutampahkan,
padamu dan pada mereka
agar aku mampu membuat kau dan mereka bahagia
bersama sinar illahi yang selalu memancar memberi kedamaian
AKU MERINDU
AKU MERINDU
By. Wowi
Tanpa irama, Kidung kasih mu begitu merdu
Sentuhan jemari mu merasuk dalam kalbu
Masih terasa kidung kasihmu didalam lubuk hatiku
Kidung itu selalu ada…
Menemaniku dalam kesepian
Menemaniku dalam kegelapan
Malam ini, bersama bintang aku merindu
Rindu yang semakin dalam pada kidung-kidung kasihmu
Wangi tubuhmu,lembut sentuhanmu seakan hadir pada malamku
Aku merindu….berada pada pangkuanmu
Aku merindu … pada belaianmu
Aku merindu …pada dongengmu
Hanya pada bintang aku bercerita …
Tentang kerinduanku..
Tentang kesepianku …
Tentang kegalaunku malam ini